Langsung ke konten utama

IPB Goes To Puncak

Hallo, selamat pagi blogers.
Assalamullaikum...

Entah mau tulis apa disini, sekarang kira - kira sudah pukul 2:25 a.m. Seperti biasa, ini kesalahan saya sendiri hingga menyebabkan insomnia seperti ini. Saya baru bangun tidur pukul 22:10 tadi makanya jadi tidak bisa tidur lagi. Iseng mau apa, tiba - tiba kepikiran blog yang sudah lama ditinggalkan. Dan, ya mari kita tulis sesuatu...

Tepatnya seminggu yang lalu, tanggal 20 - 21 September 2013, saya, vidya dan kelima pemuda lainnya pergi menyegarkan otak ke daerah Puncak, Bogor. Kami bertujuh teman SMA, kurang lebih sudah hampir 6 tahun kami berteman. Itu mengapa ya oke - oke saja saya dan vidya hanya cewek berdua sementara kelima lainnya pejantan.
Sebenarnya kami harusnya pergi berduapuluh, seperti rencana awal. Tapi karena satu dua hal yang pergi hanya tinggal kami bertujuh. Itu pun susah payah minta ijin dari orangtua. Seperti saya, mengingat sebulan terakhir ini saya fokus mengerjakan skripsi (www.codeproject.com "for those who code" itu situs favorit saya akhir - akhir ini) dan magang di sebuah perusahaan IT untuk keperluan skripsi tersebut, jadilah orangtua melarang dengan alasan saya harus banyak istirahat bukan malah jalan - jalan di akhir pekan.
Tapi, yayaya...
Pada akhirnya orangtua pun mengijinkan dengan segala macam ketentuan.

Singkat cerita beralasan penat dengan rutinitas akhirnya kami bertujuh pelaku jalan - jalan singkat ini yang kesemuanya jomblo (single mungkin tepatnya biar agak lebih manis didengarnya). akhirnya memutuskan untuk pergi ke Puncak, Bogor untuk sekedar refreshing.
Apa yang kami lakukan disana?
Tidur, bercanda, tertawa, makan, naik ke air terjun cibeureum, dan banyak lagi.
Perlu kalian ketahui, ternyata tidaklah mudah mencapai air terjun cibeureum. Kami harus melewati hutan dengan perjalanan kaki berkilo - kilometer. Bagi teman - teman lelaki ini mudah, tapi tidak demikian untuk saya dan vidya. Kami harus berkali - kali duduk dan mengambil nafas. Bodohnya lagi, teman - teman menghitung saya 3 kali jatuh disana. How embarrassing. (--")
Tapi sepertinya lebih memalukan lagi vidya. Oh Tuhan... Bisa kalian bayangkan vidya macam ibu - ibu hamil yang harus ditopang dan dituntun dalam perjalanan ke air terjun. (Maaf vidya, tapi memang lucu sekali kalau ingat itu). Tapi memang harus saya akui, kelelahan naik berkilo - kilo meter terbayar setalah melihat dan merasakan sendiri dingin dan sejuknya air terjun cibeureum.

Ah sudah, silahkan nikmati saja bukti - bukti perjalanan kami berikut ini. Siapa tahu kalian juga tertarik untuk mengunjungi air terjun cibeureum ini.








Komentar