Foto ini diambil pada 11 September 2013 lalu saat saya dan keluarga besar mengantar nyai ke asrama haji pondok gede untuk menunaikan ibadah haji. Ya, saya orang betawi itu mengapa saya memanggil nenek dengan sebutan nyai.
Saya rindu nyai.
Saya kangen dengar suara nyai.
Saya kangen lihat senyum dan tawa nyai lagi.
Sudah hampit 3 minggu nyai berada di tanah suci. Sudah 3 minggu juga saya belum mendengar suaranya. Memang, saya selalu mendapat kabar dari tanah suci tentang keadaan nyai. Nyai tidak sendiri pergi ke tanah suci, tentunya bersama om dan tante saya. Om dan tante saya inilah yang selalu rutin memberi kabar ke tanah air.
Nyai ini nenek saya satu - satunya, nenek saya dari ibu. Nenek saya dari ayah, nenek umi dau, sudah meninggal beberapa tahun lalu. Begitu juga dengan kedua kakek saya, mereka sudah bertemu Dia. Karena itulah, saya begitu menyayangi nyai. Besar harapan saya nyai masih ada saat saya melangsungkan pernikahan nanti. (Bisakah Allah?)
Komentar
Posting Komentar