Langsung ke konten utama

Cerita Kehamilan Kakak Bayi (Part I)

Pernah dengar "Kalau kamu menginginkan sesuatu dengan sangat dan kamu percaya, nanti universe bakal mendorong keinginan kamu dan bisa terwujud?" Saya pernah dan saya percaya. Sungguh, saya sangat percaya akan hal tersebut. Bukan karena yg mengatakannya adalah Paulo Coelho, salah satu penulis favorit saya, tapi karena dalam agama saya pun Allah berkata : 

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan (permintaan) bagimu" 

Itulah mengapa ketika saya sudah sangat menginginkan hadirnya anak di rumah tangga saya, setelah 1 tahun pernikahan, saya percaya 'Universe' juga Allah akan menolong saya mewujudkannya. Tentunya keinginan kuat ini dibarengi juga dengan ikhtiar & doa. Ikhtiar saya apa? Sama kok kaya pasutri lain, HB rutin saat masa subur juga mencoba promil alias program hamil (baca disini kisah promil saya), juga berdoa sehabis shalat fardu, dan kapanpun saat melihat bayi lucu pasti otomatis hati saya berkata, 'Ya Allah, saya mau juga yg kayak begini.' Alhamdulillah, Allah kabulkan keinginan saya setelah 6 bulan promil (Agustus 2017 - Januari 2018). Promilnya dimana? Berapa biayanya? Kalian bacalah dulu itu kisah promilku, kalau ada yg kurang jelas bisa tanyakan di kolom komentar hehehe.

Sampai testpack 3x dengan merk berbeda karena masih belum percaya waktu itu kalau beneran hamil hehe
Singkat cerita, intinya saya sedang mengandung saat ini dan usia kandungan saya sudah 30 minggu. Senang? Bukan main senangnya, walau harus sabar menunggu 1,8 tahun, tapi alhamdulillah sekali kesabaran saya berbuah manis setelah promil 6 bulan. Ada lho yg promil bertahun-tahun, bahkan sampai berkali-kali program bayi tabung tapi belum juga berhasil. Tetap semangat ya buibu pejuang promil! Doaku bersama kalian :*

Jadi... Gimana rasanya hamil? 

AMAZING!

Masih teringat jelas saat saya pertama kali test pack di kantor, hari Senin, 19 Februari 2018 lalu. Hari itu saya sudah telat haid 6 hari dari seharusnya. Saya yakin kali itu bukan telat haid biasa (iya, haid saya seringnya memang tidak teratur, itu kenapa saya dibilang PCOS oleh obgyn saat promil). Gejala - gejala ibu hamil jg saya rasakan, kayak pusing, payudara nyeri, badan lemas. Bukan ke-GEER-an ya, tapi saya berusaha berpikir positif aja kalau saya hamil hehehe. Sekitar pukul 03.00 sore saya, yang sebelumnya sudah membeli test pack di Century mall dekat kantor, langsung ke toilet untuk test. Teman kerja menyarankan untuk test pack besok pagi saja saat bangun tidur agar lebih akurat, tapi saya lebih mengikuti insting saya untuk test pack saat itu juga. Saya tunggu hasilnya 1-2 menit... dan... dan... 

MASHA ALLAH GARIS DUA!

Saya ingat saya menangis di toilet saat melihat hasil test pack saya pertama kali, menangis terharu karena akhirnya garis dua yang saya impikan saya dapatkan, juga menangis takut kalau pada akhirnya itu hanya garis evaporasi pada test pack. Saya foto hasil test packnya saat itu & kirim ke WhatsApp suami:
Hasil test pack pertama kali dikantor
Apa saya percaya begitu saja saat itu? Oh tentu tidak!
Itu kenapa saya sampai test pack 3x, dengan merk test pack berbeda seperti pada foto pertama diatas. Setelah test pack 3x dengan merk test pack berbeda dan hasilnya sama semua, barulah saya yakin kalau saya insha Allah memang hamil.
Nah, lalu bagaimana selanjutnya setelah tahu kalau kita hamil? Yang saya lakukan adalah:
  1. Berdoa & bersyukur.
    Tentulah! Macam mana tidak bersyukur sudah diberi kepercayaan berupa anak dirahimmu oleh Allah? Kalau Allah memberimu sesuatu, berarti Dia sudah percaya kamu bisa menjaga & merawatnya. Begitu yang saya yakini.
  2. Pilih - pilih dokter kandungan.
    Berhubung RS terdekat di rumah saya saat ini adalah RS Sari Asih Ciledug, maka kesitulah saya mempercayakan diri & bayi saya dikandungan selama 9 bulan ke depan. Dokter kandungan ini cocok-cocokkan lho buibu, alhamdulillah saya langsung cocok sekali dengan dr. Wisnu Setiawan SpOG saat pertama kali periksa. Namun setelah lebaran 2018 ini beliau tidak lagi praktek di RS Sari Asih Ciledug, melainkan di RS Permata Ibu dan di RS Bethsaida Serpong khusus untuk program bayi tabung. Review tentang si dokter baik hati lagi ramah ini akan saya buatkan blogspotnya terpisah, tunggu ya! :*
  3. Beritahu keluarga, teman dekat, juga boss di kantor.
    Saya tidak menggunakan cara unik untuk memberi tahu pasangan/keluarga/teman dekat/boss di kantor tentang kehamilan saya. Mereka saya beri tahu mereka langsung saat bertemu/melalui chat. Kenapa harus beri tahu boss di kantor? Tentu lah! Mana tau pekerjaanmu berisiko dan bisa membahayakan janinmu, terutama saat masih rentan diawal kehamilan, maka memberi tahu boss di kantor adalah sebuah keharusan.
  4. Tukar produk kecantikan kalian.
    Saat tahu hamil, saya lebih aware dengan produk kecantikan yang saya gunakan. Untuk pembersih wajah saya ganti dengan Cetaphil Gentle Cleanser, pelembab wajah saya gunakan SKII FTE, krim UV saya pakai UV Moisture Milk SPF 30, body lotion tidak lagi saya gunakan tetapi saya ganti dengan minyak zaitun Mustika Ratu untuk melebabkan tangan, kaki, bokong, juga perut. Iya, sedari awal hamil saya sudah aware akan munculnya stretch mark, itulah mengapa saya oleskan juga minyak zaitu, di perut. Alhamdulillah sampai usia kandungan saya 30 minggu saat ini, stretch mark di perut tidak muncul, belum mungkin, tapi di bokong sudah too much information malih.
  5. Makan lebih sehat & teratur.
    Otak bumil pasti memikirkan harus makan buah, sayur, kacang-kacangan, dan yang sehat-sehat lainnya, tapi perut laparnya menginginkan bakso, mie ayam, chatime, indomie kuah rebus pakai telor & rawit 3 (jangan banyak-banyak nanti diare!). Kurang lebih seperti itu yang saya & teman-teman saya sesama ibu hamil rasakan hehehehe. Jangan ditiru ya!
  6. Berhati - hati saat bergerak.
    Karena ada manusia didalam tubuhnya yang sedang bertumbuh, dia sangat rentan & hanya kamu yang bisa menjaganya. Atur mobilitas kamu agar tidak terjatuh/tergelincir saat berjalan atau saat turun naik tangga. Gunakan alas kaki yang nyaman & aman semisal flat shoes dan sandal tanpa hak. Berolahraga boleh, pilih jenis olahraga yang aman. Senam hamil mayoritas hanya bisa dilakukan saat usia kandunganmu sudah 28 minggu ke atas.
  7.  Terima semua gangguan kehamilan. Legowo buibu... Mual muntah sepanjang hari, sembelit, kepala sering pusing, wajah & punggung jadi berjerawat karena hormon kehamilan, kaki & betis bengkak, sakit punggung & pinggang ya terima saja. Itu bagian dari nikmatnya hamil. Ingat! Ini nikmat lho ya, karena cuma ibu hamil yang bisa merasakan semua ini selama kurun waktu 9 bulan hehehehe ;) ;)
Nah kira-kira begitu pengalaman saya saat tahu bahwa saya hamil, share yuk pengalaman kalian siapa tau bermanfaat untuk buibu lainnya yang sedang merencanakan kehamilan! :)

Komentar

  1. Wahhh walaupun masih awal tetap dikurangi kegiatan kegiatan yang membahayakan dan pekerjaan berat yaa, harus selaju dijaga janinnya juga agar tetap selalu sehat.. Selamat mba buat kehamilannya, bolehh nih tips untuk tiap bulannya hhe :D

    BalasHapus
  2. Semoga gw dan istri gw juga bisa cepet2 nyusul lu kak punya anak. Aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar