Hello bloggers!
Sudah lama tidak menulis disini. Apa kabar? Semoga baik - baik saja. Sekarang kira - kira pukul 4:36 WIB dengan cuaca yang muram sepanjang hari senin ini. Kuliah tidak ada, kerjapun malas, alhasil tidur jadi pulas. Iya, saya baru bangun setelah adzan ashar tadi. Tidur macam kebo mentang - mentang sedang tidak shalat.
Dan, jreng - jreng!
Di tengah - tengah kemalasan hari ini yang merajalela, saya berhasil membuat sebuah puisi untuk seseorang. Sebelumnya seseorang ini juga pernah membuatkan puisi untuk saya yang saya posting disini.
Ohya, judul puisi ini terinspirasi dari puisi penulis kesayangan saya. Tapi isinya sama sekali berbeda. Isinya saya karang sendiri dengan bahasa saya yang seadanya alias sama sekali tidak puitis. Maklumi saja, saya masih pemula. Anyway, here is my poem!
Bisakah kita bicara sebentar?
Sambil menunggu hujan reda
Walau tanpa bertemu mata
Bisakah kita bicara sebentar?
Untuk meluruhkan segala gundah
Yang mungkin kini berubah jadi amarah
Bisakah kita bicara sebentar?
Walau hanya lewat hampa udara
Menjelaskan kiranya apa yang kita rasa
Meskipun rindu ini menuntut pertemuan nyata
Atau, hey! Tidak kah kau juga rindu padaku?
Rindu gelak tawak
Rindu celotehanku tentang ini & itu
Tidak kah kau jg ingin bicara padaku walau sebentar?
Bercerita tentang Rama & Shinta
Dengan suara khas jawamu yang membuatku makin merindu
Jadi, bisakah kita bicara sebentar?
Komentar
Posting Komentar