Langsung ke konten utama

Asiknya Nginep Rame - Rame di 105 Homestay

Gambar dari google
Kalau kamu berteman dengan saya di Instagram, kamu pasti tau kalau akhir tahun kemarin saya menghabiskan malam tahun baru di Yogyakarta bersama 5 orang sepupu - sepupu saya. Kenapa Jogja? Karena Jogja terbuat dari rindu, Kak...

Iya, jadi saya berlima bersama sepupu-sepupu saya memutuskan menghabiskan malam tahun baru 2018 kemarin di Jogja. Saya tiba di Jogja tanggal 27 Des 17 pukul 16:00 WIB, sedangkan mereka baru tiba di Jogja sehari setelah saya tiba, yakni 28 Des 17 pukul 22:00 WIB, dengan kata lain saya menghabiskan 24 jam di Jogja sendirian sebelum mereka datang. Apa rasanya traveling sendirian? Akan saya tuliskan nanti di blogpost terpisah. Hehe

Berawal dari percakapan di group WhatsApp akhirnya kami sepakat untuk menghabiskan malam tahun baru 2018 di Jogja. Semua serba mendadak, bahkan tiket pergi yang sangat mahal kami pesan saat itu juga via padiciti.com. Hal selanjutnya yang terlintas ketika urusan tiket sudah selesai adalah: Kami tidur dimana selama di Jogja ?

Urusan mencari penginapan untuk 6 orang ini sungguh sangat melelahkan mengingat saat itu sudah tanggal 30 Nov 17, sedangkan kita tiba di Jogja tanggal 28 Des 17. Sebagai EO dadakan, saya mencoba membagi tugas kepada sepupu saya lainnya. Ada yang bertugas menyusun jadwal liburan mencari tempat wisata untuk dikunjungi selama disana dan ada yang bertugas mencari sewaan mobil/motor. Saya sendiri kebagian mencari penginapan dan tiket pulang pergi dan sewaan mobil/motor, juga tempat wisata untuk dikunjungi selama disana.

Alhamdulillah liburan jaman sekarang sangat dimudahkan dengan adanya aplikasi semacam traveloka.com, pegi-pegi.com hingga airbnb.com. Terima kasih ya! :') *terharu*

Berbekal petuah 'Dengan pengeluaran seminim-minimnya, kita harus bisa tidur senyaman & seaman mungkin' dari anggota geng, mulailah saya bergerilya mencari penginapan murah di Jogja. Tadinya kita berencana untuk menyewa 1 rumah di airbnb.com, tapi kemudian geng memutuskan kalau sebaiknya kita menginap di tempat dekat keramaian agar mengurangi kekhawatiran mengingat kami berenam perempuan semua. Googling sana, googling sini, googling situ, akhirnya didapat lah  penginapan murah sekitaran Malioboro, yaitu di 105 Homestay.

Kami berenam menyewa 1 kamar di 105 homestay yang bisa dihuni 6 orang sekaligus, 3 orang di kasur bawah, 3 orang di kasur atas, dengan sebuah kamar mandi didalam & 2 buah kipas angin besar. Berapa harga permalamnya ? Rp 450,000 saja. *sedihkalaudiingatingat* Padahal harga permalam normalnya Rp 350,000 saja jika bukan di musim liburan, tapi karena kami liburan di musim very high season jadilah harganya melonjak naik. Agak sedikit kecewa, karena kami dijanjikan dapat sarapan setiap paginya & selimut bersih, nyatanya selimut bersih hanya diberikan 1 (itupun kami minta dulu) dan sarapan pun hanya berupa snack-snack ringan (semacam top, better, beng-beng, dll) dan teh hangat tiap paginya. Tidak ada handuk bersih untuk masing - masing orang seperti bayangan saya seperti sewaktu saya menginap di Abrakadabra! Homestay .

Kamar yang saya tempati kurang lebih seperti ini. Gambar dari google.
Untuk kamarnya sendiri cukup bersih, mereka menyediakan gantungan baju sebanya 5-10 buah  didalam kamar, kasurnya pun lumayan empuk untuk ukuran hotel melati, penerangannya saja agak kurang menurut saya. Lampu didalam kamar hanya 1 lampu besar (seperti di foto, tapi cahaya lampunya berwarna putih saat saya menginap kemarin). Untuk kamar mandi di dalam kamar juga cukup bersih, disediakan gantungan didalamnya, 1 ember ukuran sedang untuk menampung air & 1 gayung, juga disediakan 1 toilet flush untuk buang air besar. Tidak ada green area di 105 Homestay ini untuk tamu duduk mengobrol, yang ada hanya bangku panjang didepan kamar. 105 Homestay juga menjual keperluan mandi seperti odol, sabun, shampoo, dan minuman-minuman dingin di meja dekat resepsionis. Oh ya, usahakan untuk membawa kabel colokan stop kontak yang panjang ya kalau kalian menginap rame-rame seperti saya, karena mereka tidak menyediakan kabel colokan stop kontak panjang. Di dalam kamar hanya ada 5 stop kontak, 3 sudah digunakan untuk 2 kipas angin & 1 lampu kamar.

105 homestay ini juga menyediakan penyewaan motor lengkap dengan fasilitas jas hujan untuk 2 pengendaranya. Harga sewa perharinya Rp 100,000 (saat very high season ya) dengan syarat harus meninggalkan kartu identitas seperti KTP/SIM/NPWP. Kurang lebih seperti itu cerita saya dan geng menginap di 105 Homestay selama 5D4N.

Komentar