Langsung ke konten utama

Father's Day: Terimakasih Sudah Merestui Pilihanku

Sindur Binayang's Ritual: My Dad leads us to walk to the wedding chair in my traditional Javanese wedding ceremony

Yang aku tau, tangis ayahku pecah di malam hari bersama ibu beberapa jam setelah priaku menyampaikan keinginannya untuk meminangku. Tutur katanya hangat menasehati priaku akan kehidupan setelah pernikahan dan siapa sesungguhnya putrinya. Namun tajam sorot matanya lekat memandangi priaku seolah berkata, 'siapa kamu berani sekali meminta putriku kecintaanku?'

Yang aku lihat, ayahku tak henti-hentinya mengusap bulir bening yang jatuh dari peluk matanya manakala hari lamaran tiba. Senyum bersahaja selalu menghiasi wajahnya menyambut keluarga priaku. Bukanlah hal mudah bagi seorang ayah melepaskan putrinya kepada seorang pria.

Yang aku dengar, suaranya bergetar hebat kala mengijabkan diriku didepan penghulu, lantas menangis tersedu saat hadirin sekalian mengatakan 'Sah.' Dibalik wajah tegarnya ketika aku menikah, ayah adalah sosok yang paling sedih sekaligus bahagia. Dibalik senyum bahagianya menerima tamu yang hadir, aku tau ayah menyembunyikan airmata bahagianya untukku.



Selamat Hari Ayah, Bapak Haris.


Terima kasih sudah merestui pilihanku.
Aku tetap gadis kecilmu dan kau tetap cinta pertamaku.

Komentar