Langsung ke konten utama

Makan Cantik

Selamat siang bloggers mania dimanapun anda berada!
Ya! Postingan ini merupakan postingan pertama di tahun 2015. Selalu ada yang pertama & terakhir bukan? Setelah akhir 2014 kemarin di akhiri dengan memposting sebuah puisi hasil memendam rindu yang dibuat sambil menunggu jam pulang kantor.

Apasih 'Makan Cantik' itu?
Pasti kalian bertanya - tanya apa maksut postingan ini. Sederhana saja, Makan cantik itu istilah bagi kami para karyawan Nexmedia yang cantik - cantik saat kami makan bukan dikantin B2. Enak sebenarnya makan di kantin SCTV Tower B2 ini, selain murah, makan pun jadi seru mengingat seluruh karyawan Senayan City ini berkumpul jadi satu disini. Mendengar anak Hell Kitchen membicarakan Chef Juna yang hobi membanting piring saat typing, atau Franda yang kata anak O'Channel cantiknya minta ampun, atau tentang ibu - ibu manager yang sibuk mengatur pembagian ticket acara ulangtahun SCTV mengingat banyak diantara karyawannya yang ingin datang. Well, itu semua sekelumit obrolan selayang pandang di kantin kantor. Ada juga kelakuan miris di kantin kantor, misalnya cowok ganteng minta ampun tapi ternyata cucok... Atau cewek cantik berhijab nan anggun tapi menyalakan sebatang rokok sehabis makan. Oh My God... Sudah lah, tulisan ini bukan untuk menggosipkan anak - anak kantor, kita akhiri sampai disini.

Makan cantik ini edisi pertama, personilnya lebih dari 6 orang ini, sayang tidak semuanya bisa ikut saat makan cantik edisi pertama ini. Saat kami makan selain di kantin kantor, ataupun di foodcourt mall sebelah kantor, maka saat itulah kami menamakannya makan cantik. Mengingat tanggal gajian masih jauh sejauh jarak diantara kita kami membayarnya dengan credit card salah seorang teman & menggantinya nanti pas gajian. Jadi katakanlah, traktir dulu bayarnya nanti. Lol

Baiklah, untuk memperkuat postingan, aku selipkan beberapa foto yang kami ambil saat makan cantik. Sedihnya diriku, diantara 5 wanita cantik ini, hanya aku saja yg masih mencari jodoh belum menikah, Ibu Hermina, Ibu Indri, Mbak Aida sudah memiliki putra - putri, Mbak Harum sendiri masih menikmati masa - masa pacaran dengan suaminya, satu - satunya cowok yang hadir adalah Mas Surya, entahlah bagaimana statusnya, ibu Hermina saja yang atasannya pusing dengan kelakuan anak perawannya perjakanya itu.






Komentar