Langsung ke konten utama

Firasat


Kamis gerimis
Kamis kelabu
Kamis menangis
Kamis yang sendu

Sedari pagi awan hitam terus memayungi. Gelap, biru, murung, sedih, syahdu, begitulah rasanya, Tak ada senyum sapa semangat seperti setiap harinya. Beberapa orang mungkin menyadari perubahanku. Tidak, ini bukan badmood. Aku pun tidak tahu apa namanya. Seperti ada yang salah, ada yang kurang, ada yang tak semestinya.

Firasat ini

Rasa rindukah ataukah kedamaian

Aku tak perduli

Ku terus berlari


Berbicara soal firasat, aku terbiasa beberapa kali mengalaminya. Perasaan itu datang bergitu saja, secara tiba – tiba menusuk ke dalam kalbu. Menetap, bertahan, membuat hati tidak nyaman. Apa yang bisa ku lakukan selain berdoa dan memohon perlindungan Tuhan untuk diriku dan orang – orang yang ku sayangi? Tapi sungguh. Tetap saja perasaan tidak enak itu masih bercokol lama di hati.

Mungkinkah rindu

Atakah hanya perasaan sedih tak menentu

Menyisakan kamu selalu dipikiranku

Membuat langkahku ragu merapuh

Pernah aku beberapa kali mendapat firasat untuk 2 lelaki yg ketika itu sangat dekat denganku. Aku tidak terlalu menanggapinya, aku pikir mungkin hanya karena aku sedang rindu. Ini cerita tentang firasatku pada seseorang nun jauh di Jogja sana. Kami sudah berpisah sekitar 3 bulan, setelah itu kami lost contact karena memang kami berjauhan, dia di Jogja aku di Jakarta, suatu hari aku teringat dia, aku terus memikirkannya dengan berkata dalam hati, “Ini kenapa? Dia kenapa?” Aku pikir, “Ah mungkin hanya rindu.” Tapi perasaan tidak enak tentang dia berlanjut hingga 2 hari kedepan, sangat tidak nyaman, aku merasa ada yg salah dengan dia. Ku coba stalking media sosialnya tapi sepertinya dia baik – baik saja. Beberapa jam kemudian benar saja, kabar dari teman mengatakan bahwa dia kecelakaan motor dan meninggal. Firasat tidak enakku tentangnya itu benar adanya, bukan hanya sekedar rindu semata. Dia pergi, & aku baru mengetahuinya 2 hari setelahnya.

Kedua kalinya, ini terjadi sebulan lalu. Firasat tidak enak tiba – tiba menghampiri lagi. Masih sama, tentang seseorang yg pernah hadir sebagai pacar dulu. Sudah lama berpisah, tiba – tiba aku teringat dia, sangat tidak nyaman, berdoa untuk keselamatannya tapi tetep saja terus teringat. Aku pikir mungkin karena aku  sedang rindu dia saja. Ku acuhkan perasaan itu. Tapi perasaan itu berlanjut hingga berminggu – minggu, tidak berani bertanya kabar aku hanya men-stalking media sosialnya. Benar saja, dia sedang berduka. Ayahnya meninggal. Aku langsung menghubunginya & mengucapkan belasungkawa. Firasat tidak enak tentangnya ternyata bukan hanya rindu belaka, melainkan sebuah tanda yg memberitahu bahwa dia sedang dalam kesedihan yg luar biasa.

Komentar

  1. firasat wanita memang tajam apalagi pada orang yang disayanginya

    BalasHapus

Posting Komentar